nama kelompok :
_ MD. Fiorentina Yana Putri
_Yeni Dina Puspasari
_Km. Asri Wulan Cahya Nata
_Pt. Srii Juliantari
_Igst. Ayu Trisnayanti
_Laras Fujiyanti Batchiar
_Mustika Sandi Buana
_Angga Kusuma Bukian
_Dewi Eka Rini
_Pt. Ayu Deastika
_AAIA Durupadi
_Ni Luh Pt Sintiasih

Senin, 30 Januari 2012

manfaat tanaman kamboja


Nama tanaman: Kemboja, kamboja, samoja, semboja
Nama botani: Plumeria acuminata
Famili: Apocynaceae

Kalau dilihat bunga kemboja terlihat sangat cantik, tapi karena tanaman ini lebih banyak menghiasi kuburan, maka tanaman kemboja ini belum umum dimanfaatkan sebagai tanaman hias. Meski begitu telah banyak kerabat kemboja yang dijadikan tanaman hias, diantaranya adenium, pachypodium, dan mandevila (Mandevilla spp).

Pohon kemboja rata-rata memiliki tinggi yang sedang saja, batangnya berkayu keras, tidak silindris & sering berbonggol-bonggol, kulit mengeluarkan getah putih jika dilukai. Cabang-cabang mudanya lunak dan terdapat totol-totol bekas tumpuan daun yang sudah rontok. Bentuk daunnya lonjong dan meruncing di bagian ujung-ujung tangkai.

Tanaman ini bisa tumbuh dengan mudah, tidak memerlukan perawatan khusus dan daunnya tidak cepat meranggas. Perbanyakan tanaman kamboja bisa dilakukan baik secara vegetatif maupun generatif. Secara vegetatif perbanyakan tanaman ini dapat dilakukan dengan stek ataupun cangkok batang. Sedangkan secara generatif dilakukan dengan biji buah kamboja kering yang disemaikan pada media tanam.

Kandungan kimia

Tanaman kamboja memiliki kandungan senyawa kimia yang bermanfaat bagi kesehatan dan hampir semua bagian tanaman ini memiliki manfaat penyembuhan.

Tanaman kamboja mengandung senyawa agoniadin, plumierid, asam plumerat, lipeol, dan asam serotinat, plumierid merupakan suatu zat pahit beracun. Kandungan kimia getah tanaman ini adalah damar dan asam plumeria C10H10O5 (oxymethyl dioxykaneelzuur) sedangkan kulitnya mengandung zat pahit beracun. Akar dan daun kemboja mengandung senyawa saponin, flavonoid, dan polifenol, selain itu daunnya juga mengandung alkaloid.

Tumbuhan ini mengandung fulvoplumierin, yang memperlihatkan daya mencegah pertumbuhan bakteri, selain itu juga mengandung minyak atsiri antara lain geraniol, farsenol, sitronelol, fenetilalkohol dan linalool. Kulit batang kamboja mengandung flavonoid, alkaloid, polifenol.

Senyawa fulvoplumierin yang terdapat pada bagian daun, batang dan akar kamboja dapat dipakai untuk menghambat perkembangan kuman TBC, menghambat disentri, radang saluran pernafasan dan hepatitis.

Pemanfaatan

Di Indonesia, tanaman kemboja masih belum banyak dimanfaatkan, orang-orang hanya mengenalnya sebagai tanaman penghias pekuburan. Di Bali, tanaman kamboja telah banyak dimanfaatkan untuk tanaman hias, pelengkap upacara keagamaan, diyakini memiliki kekuatan penerang jiwa, dan bahkan digunakan sebagai hiasan di tubuh.

Bunga kamboja  sebenarnya termasuk jenis bunga yang dapat dimakan seperti layaknya bunga pepaya dan bunga turi, namun manfaat ini belum banyak diketahui orang. Bunga kamboja juga berkhasiat meredakan demam, menghentikan batuk, melancarkan keluarnya air seni, menghentikan mencret karena disentri, mencegah pingsan karena hawa panas dan menyembuhkan sembelit (jika dikonsumsi dalam jumlah banyak).

Dalam mengkonsumsi bunga kamboja, ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Pertama, harus mencucinya dengan bersih dan dibuat menjadi layu terlebih dulu dengan tujuan agar getahnya hilang lalu dimakan mentah atau dikukus. Cara lain yang dapat dilakukan yaitu mengambil mahkotanya saja, karena di sana tidak ada getah. Bagian tangkai bunga (tempat menguncupnya bunga), harus dibuang sebelum dimakan karena merupakan sumber getahnya. Selain dikonsumsi dengan cara langsung memakannya, dapat juga dengan merebus bunga kamboja dan meminum air rebusannya sebanyak 3 kali sehari.

Batang kemboja:
Mengandung getah putih yang mengandung damar, kautscuk, senyawa sejenis karet, senyawa triterpenoid amytin dan lupeol. Khusus pada kulit batang berkhasiat untuk menghilangkan rasa sakit karena bengkak dan pecah-pecah pada telapak kaki. Mengandung senyawa plumeirid, yakni senyawa glikosida yang bersifat racun. Karena bersifat racun dan bisa mematikan kuman. Getah kamboja dengan dosis yang tepat berguna sebagai obat sakit gigi atau obat luka, dan berkhasiat pula bagi penderita frambusia. Namun getah ini jangan sampai kena mata karena bisa mengakibatkan kebutaan.

Bunga kemboja:
Bunga kemboja dapat bermanfaat untuk mencegah rematik atau asam urat (digunakan sebagai teh), meredakan demam, menghentikan batuk, melancarkan keluar air seni, menghentikan mencret karena disentri, mencegah pingsan karena hawa panas dan menyembuhkan sembelit (jika dikonsumsi dalam jumlah banyak). Oleh sebab itu wangi bunga kamboja dapat digunakan sebagai bahan campuran sabun, obat nyamuk, dan minyak wangi.

Berikut adalah beberapa contoh pemanfaatan tanaman kemboja:

1. Teh bunga kemboja
Bunga kamboja yang diseduh bersama teh atau tanpa teh dipercaya bermanfaat memberikan efek adem, sejuk dan baik bagi pencernaan. Sehingga teh bunga kamboja ini sangat baik dikonsumsi secara rutin bagi seseorang yang ingin sehat secara alami.

2. Pelengkap sayuran
Bunga kamboja segar yang dimasak sebagai pelengkap sayuran memberikan cita rasa sedap, memberikan efek terapi dan bermanfaat bagi kesehatan.

3. Sebagai Antibiotik
Karena bersifat racun dan bisa mematikan kuman, getah kamboja dengan dosis yang tepat dapat dimanfaatkan sebagai antibiotik. Dalam getah kemboja terkandung alkaloid, tanin, flavonoid dan tripterpenoid, tapi yang terdeteksi pada ekstrak getah hanya triterpenoid pentasiklik.

4. Mengobati bisul
Daun bunga kamboja bisa dimanfaatkan sebagai obat bisul. Cara pemakaian; daun kamboja yang masih muda dan segar  dipanaskan diatas api sampai layu, kemudian olesi dengan sedikit minyak zaitun. Selanjutnya daun tersebut ditempelkan pada bisul selagi masih panas. Ulangi hingga bisul mengempes.

5. Mengobati kaki bengkak
Sementara itu akar dan batangnya dipercaya bisa mengatasi kaki bengkak dan tumit pecah-pecah. Caranya: akar dan daun bunga kamboja direbus hingga mendidih, kemudian tambahkan garam mineral secukupnya. Gunakan air rebusan tersebut untuk merendam kaki dua kali sehari.

6. Mengobati sakit gigi
Untuk menghilangkan rasa sakit pada gigi berlubang. Ambillah beberapa tetes getah kamboja dengan menggunakan kapas, kemudian letakkan si kapas di gigi yang sakit. Hati-hati, jangan sampai mengenai gigi yang tidak sakit. Dosisnya 1-2 kali sehari. Namun, pengobatan dengan getah ini hanya bersifat sementara saja, dan tak bisa menyembuhkan secara tuntas.

7. Mengobati frambusia
Untuk obat frambusia, ambillah kulit batang kamboja sebanyak 3 telapak tangan, kemudian dicuci dan dipotong-potong. Rebus dengan air bersih sebanyak kira-kira 3 liter sampai mendidih, selama 15 menit. Tunggu sampai hangat atau suam-suam kuku. Selanjutnya, manfaatkan air rebusan ini untuk mandi atau berendam.

8. Gonorrhoea / kencing nanah
Ada yang meyakini bahwa dengan meminum rebusan akar semboja, penderita penyakit menular seksual (PMS) kencing nanah atau gonorrhoea / GO dapat disembuhkan.

9. Borok
Oleskan getah kamboja pada borok yang sudah dicuci dengan air hangat.

10. Kutil
Oleskan 1 sendok teh getah pohon kamboja pada kulit beberapa kali selama beberapa hari sampai kutil hilang.

11. Mengeluarkan duri
Oleskan getah kamboja pada bagian yang sakit, maka benda yang masuk akan keluar.

12. Tumit pecah-pecah
Sepotong kulit kamboja direbus dengan 3 liter air sampai mendidih. Hangat-hangat rendamkan kaki yang sakit.

1 komentar:

  1. Hi, salam kenal. Makasih infonya ya, blognya bagus dan sangat bermanfaat :)

    BalasHapus