nama kelompok :
_ MD. Fiorentina Yana Putri
_Yeni Dina Puspasari
_Km. Asri Wulan Cahya Nata
_Pt. Srii Juliantari
_Igst. Ayu Trisnayanti
_Laras Fujiyanti Batchiar
_Mustika Sandi Buana
_Angga Kusuma Bukian
_Dewi Eka Rini
_Pt. Ayu Deastika
_AAIA Durupadi
_Ni Luh Pt Sintiasih

Senin, 30 Januari 2012

khasiat tanaman saliara

                                                                                                                                                                                
                                                                                                                                 
   
Nama: Saliara / Tembelekan
Nama botani: Lantana camara Linn.
Famili : Verbenaceae

Saliara atau tembelekan tumbuh liar atau ditanam sebagai tanaman hias dan tanaman pagar. Tumbuhan yang berasal dari Amerika tropis ini bisa ditemukan dari dataran rendah sampai ketinggian 1.700 m dpl., pada tempat-tempat terbuka yang terkena sinar matahari atau agak ternaung.

Perdu, tegak atau agak memanjat, tinggi 0,5 - 4 m, berbau. Batang berkayu, bercabang banyak, ranting bentuk segi empat, berduri, berambut. Daun tunggal, berhadapan, bundar telur, ujung runcing, pangkal tumpul, tepi bergerigi, pertulangan menyirip, kedua permukaan berambut, perabaan kasar, panjang 5 - 8 cm, lebar 3,5 - 5 cm, warnanya hijau tua.

Perbungaan majemuk bentuk bulir, mahkota bagian dalam berambut, warnanya putih, merah muda, jingga, kuning dan sebagainya. Buah buni, tangkai berambut, masih muda hijau, bila masak hitam mengkilap. Buah masak berwarna ungu, enak dan manis rasanya.

Nama daerah
Kembang satek, saliara, saliyere, tahi ayam, tahi kotok (Sunda) kembang telek, obio, puyengan, tembelek,; tembelekan, teterapan (jawa), kamanco, mainco,; tamanjho (Madura), Bunga pagar, kayu singapur, lai ayam; (Sumatera); Wu se mei (China).

Sifat dan khasiat
Akar bersifat tawar dan sejuk. Berkhasiat sebagai pereda demam (anti piretik), penawar racun (anti toksik), penghilang nyeri (analgesik) dan penghenti perdarahan (hemostatis). Daun bersifat pahit, sejuk, berbau dan sedikit beracun (toksik), yang berkhasiat menghilangkan gatal (anti-pruritus), anti-toksik, menghilangkan bengkak dan perangsang muntah. Sedangkan bunga saliara manis rasanya dan sejuk, berkhasiat sebagai penghenti perdarahan.

Kandungan kimia
Daun mengandung lantadene A, lantadene B, lantanolic acid, lantic acid, humule (mengandung minyak asiri), b - caryophyllene, g - terpidene, a -pinene dan r -cymene.

Penyakit yang dapat diobati
Influenza, TBC, reumatik, keputihan, batuk darah, sakit kulit; bisul, bengkak, gatal-gatal, panas tinggi, asma, dan memar;

Indikasi
Akar berkhasiat untuk mengatasi:
  • Influenza disertai demam tinggi,
  • TBC kelenjar (skrofuloderma),
  • Rematik, bengkak terbentur (memar),
  • Keputihan (leukorea),
  • Kencing nanah (gonore),
  • Gondongan (parotitis, mumps), dan
  • Sakit kulit yang berkaitan dengan gangguan emosi (neuridermatitis).

Bunga berkhasiat mengatasi:
  • TB paru dengan batuk berdarah,
  • Sesak napas (asmatik)

Daun berkhasiat mengatasi:
  • Sakit kulit, gatal-gatal, bisul, luka,
  • Batuk, dan
  • Rematik, memar, bengkak.

Cara pemakaian
Akar kering sebanyak 30 - 60 g direbus, lalu diminum. Pemakaian luar digunakan untuk radang kulit, eksim, jamur kulit (tinea), bisul, luka berdarah, tersiram air panas, gigitan serangga, memar dan keputihan. Caranya, daun dan ranting segar digiling halus lalu ditempelkan ke tempat yang sakit atau direbus dan airnya digunakan untuk cuci.

Contoh pemakaian

1. TB Paru dengan batuk berdarah
Bunga saliara kering sebanyak 6 - 10 gram rebus dalam 3 gelas air bersih sampai tersisa separo. Setelah dingin air rebusan disaring, dibagi untuk 3 kali minum. Minumlah pada pagi, siang dan sore, masing-masing 1/2 gelas.

2. Rematik
  • Cara 1: Akar saliara atau tembelekan kering sebanyak 1 genggam direbus dalam 5 liter air sampai mendidih selama 15 menit. Hangat-hangat dipakai untuk mandi.
  • Cara 2. Daun saliara atau tembelekan segar secukupnya direbus, airnya digunakan untuk mandi
  • Cara 3. Daun saliara atau tembelekan segar secukupnya dipipis, tambahkan air kapur sirih sambil diaduk sampai menjadi adonan seperti bubur kental. Borehkan pada bagian yang sakit.

3. Keputihan, Kencing nanah
Akar saliara atau tembelekan kering sebanyak 45 g dipotong tipis-tipis lalu direbus dalam 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring, lalu dibagi sama banyak untuk 2 kali minum. pagi dan sore

4. Dermatitis, Eksim, Jamur Kulit, Bisul
Daun saliara atau tembelekan segar sebanyak 1 genggam direbus dengan 3 gelas air sampai mendidih selama 15 menit. Hangat-hangat dipakai untuk mencuci kelainan kulit.

5. Bisul
Daun saliara atau tembelekan segar secukupnya dicuci bersih lalu ditumbuk sampai halus. Bubuhkan pada bisul, lalu dibalut. Ganti 2 - 3 kali sehari.

6. Memar, Luka berdarah
Bunga dan daun saliara atau tembelekan segar secukupnya dicuci lalu dibilas dengan air masak. Tumbuk kedua bahan tersebut sampai halus kemudian bubuhkan pada tempat yang sakit, lalu dibalut. Ganti 2 - 3 kali sehari.

7. Batuk
Daun saliara atau tembelekan kering sebanyak 5 g direbus dalam 3 gelas air sampai tersisa separonya. setelah dingin disaring, dibagi sama banyak untuk 3 kali minum, yaitu pagi, siang dan sore.

8. Perangsang Muntah pada Keracunan Makanan
Daun saliara atau tembelekan segar sebanyak 1 genggam dicuci bersih lalu diseduh dengan setengah gelas air. Biarkan selama 15 menit. Hangat-hangat diminum sekaligus.

Catatan:
  • Kelebihan dosis menyebabkan pusing dan muntah.
  • Perempuan hamil jangan minum rebusan saliara atau tembelekan, karena dapat menyebabkan kematian janin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar